“Sebuah Catatan Inspiratif dari Sahabat-sahabat disana”



Penulis                 : Miftahul Arzak
Judul                    : Koloni Lebah dari 2 Pulau 
Genre                   : Cerita Inspiratif
Tebal                    : 132 Halaman



         Buku koloni lebah dari 2 pulau ini merupakan cerita inspiratif tentang perjalanan Penuli saat melakukan penelitian yang diadakan di Desa Perigi, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur NTB, serta saat mengikuti kegiatan temu anak NTB  di Mataram NTB,  awal Juni 2011 Lalu.
Saat melakukan penelitian selama hampir 2 minggu, dia mendapatkan beberapa pengalaman dan cerita yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya. Saat melakukan penelitian didesa Perigi, dia ditemani oleh LSM GAGAS (Galang Anak Semesta), Mifta sudah mengenal LSM Gagas sejak 5 tahun yang lalu saat dia menjadi Duta Anak NTB dan Duta Anak Indonesia.
            Di desa Perigi dia bersama LSM GAGAS mengadakan kegiatan “Jambore Anak”, kegiatan tersebut diikuti oleh anak-anak SD, SMP, dan SMA dari beberapa daerah di Lombok. beberapa hari kegiatan jambore anak itu, diisi dengan kegiatan positif, seperti sekolah kreatif untuk anak-anak, permainan, hingga belajar kritis untuk membela hak-hak mereka. Namun saat melakukan kegiatan penelitian didesa perigi, dia mendapatkan cerita-cerita kelam dari masyarakat, dan anak-anak disana, cerita kelam tentang pendidikan hingga kini cerita kelam itu menjadi sebuah semangat. 5 tahun lalu sebelum Gagas masuk ke Desa Perigi, desa tersebut merupakan desa miskin yang memiliki Badhabit yang didorong dengan ketidak mampuan mereka akan ekonomi yang sangat lemah.
             Desa perigi 5 tahun yang lalu tidak memikili SMA, dan fasilitas SD, maupun SMP sekolah tidak terlalu memadai, sehingga anak-anak lulusan SMP, bahkan SD sudah menikah muda, dan bekerja untuk menjadi petani serta berkebun tembakau. Jika anak-anak yang melanjutkan kebangku SMA, mereka harus menuju sekolah dengan jarak hingga 20 KM, dengan biaya perhari Rp. 10.000 hanya untuk biaya transportasi, sehingga sangat wajar jika mereka itu lebih memilih nikah muda dibandingkan dengan sekolah, namun saat ini segala cara pandang tersebut mulai berubah, karena semangat-semangat pemuda, dan anak-anak yang digambarkan sebagai koloni lebah oleh penulis. Walaupun mereka masih sangat muda, dan kecil seperti lebah, namun semangat kebersamaan yang mereka lakukan akhirnya menghasilkan sebuah madu yang sangat manis. Saat ini dengan semangat, pemuda dari desa perigi tersebut berusaha untuk mulai merubah cara pandang masyarakat, dan memberikan penetahuan tentang pentingnya pendidikan, hingga salahsatu dari mereka menghibahkan tanahnya untuk dijadikan SMA Perigi, dan guru-guru yang mengajar rata-rata penduduk asli yang masih kuliah, karena mereka ingin melihat desanya mereka dapat lebih maju.
                      Setelah beberapa hari melakukan kegiatan jambore anak tersebut, penulis melanjutkan kegiatan dengan acara temu anak NTB 2011, kegiatan ini berisi tentang semangat anak-anak dari 2 pulau di NTB, yaitu pulau Sumbawa, dan pulau Lombok, mereka mewakili anak-anak NTB utuk membawa isu pendidikan, tenanga kerja, dan beberapa aktivitas anak di tiap kabuapaten, sehingga isu tersebut menjasi sebuah rekomendasi untuk guberur, dan akan menjadii rekomendasi ke Nasional saat mengikuti kegiatan hari anak nasional.
                 Banyak diantara kita yang masih mengeluh dengan fasilitas, atau mungkin masih malas untuk bersekolah, namun dibeberapa daerah, pendidikan merupakan suatu yang sangat berharga bagi mereka.
Cerita koloni lebah dari 2 pulau ini, menunjukkan pada kita bahwa, masih ada semangat diantara cahaya-cahaya yang redup diekitar mereka. Anak-anak, pemuda menunjukkan mereka mampu untuk membangun daerahnya, walaupun tidak mendapat bantuan dari siapapun.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
. © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here